Minggu, 28 Februari 2016

Kehadiran Presiden Jokowi Membawa Angin Segar Bagi Kebangkitan Pariwisata di Sumut

Horas ma dihita saluhutna. Horas juga untuk Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo beserta rombongan, telah menyempatkan diri untuk datang atau blusukan ke Danau Toba, Pulau (Pulo) Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kedatangan Presiden RI yang ke 7 ini merupakan momentum paling bersejarah di tanah Bangso (orang) Batak.

Kehadiran Jokowi ke Danau Toba Membawa Angin Segar Bagi Kebangkitan Pariwisata di Sumut
Provinsi Sumut memiliki beberapa Wisata Alam yang indah. Salah satunya adalah Pulo Samosir yang dikeliling oleh Danau yang bernama Danau Toba. Danau Toba ini bukan hanya sekedar tempat Wisata Alam yang Indah di tanah air kita ini, tetapi juga melambangkan tentang Budaya Bangso Batak di Sumut. Artinya, ketika orang berbicara tentang Danau Toba, maka itu sama dengan berbicara tentang Kebatakan. Dimana Danau Toba (Tao Toba) merupakan kebanggaan bagi Orang Batak.

Kabar tentang keindahan Danau Toba memang sudah tidak bisa lagi dipungkiri. Sudah banyak cerita mengenai Danau Toba. Dari legenda terjadinya Danau Toba, sampai dengan wisatanya. Tapi sayang... perkembangan Wisata Danau Toba hanya begitu-begitu saja alias stagnan. Disamping itu, pemerintah-pemerintah sebelumnya hanya memandang sebelah mata mengenai hal ini. Bahkan, cenderung Danau Toba dijadikan sebagai sapi perah saja, seperti adanya penebangan pohon-pohon di sekitar Danau Toba dengan alasan membuka pabrik kertas, bertebarnya kerambah-kerambah yang menjadikan Danau Toba tercemar dan lain sebagainya. Anehnya, semua itu disetujui oleh pemerintah. Sangat ironis bukan. Kami berani mengakatan hal ini, karena fenomena ini bukan rahasia umum lagi.

Ketika kami mendengar kabar bahwa Danau Toba akan dibangun dan dijadikan sebagai Pusat Wisata Alam di Sumut oleh pemerintah saat ini (kabar yang terdengar akan dijadikan sebagai Monaco Asia). Kabar tsb merupakan kabar baik untuk kami. Tentunya, Danau Toba bukan lagi dipandang sebelah mata, tapi menjadi Tempat Wisata Alam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan (baik dalam negeri dan luar negeri).

Dengan Kehadiran Presiden Jokowi, tentunya pemerintah sangat serius untuk membangun Wisata Danau Toba di Sumut. Kami sangat berterimakasih sekali atas kehadiran bapak Presiden RI yang ke-7 ini beserta rombongan. Karena kami yakin bahwa "Kehadiran Jokowi ke Danau Toba Membawa Angin Segar Bagi Kebangkitan Pariwisata di Sumut".

Horas Pak Jokowi beserta rombongan, Selamat Datang di Danau Toba yang indah.

Seperti yang telah kami pesankan sebelumnya, apabila Pak Jokowi sudah sampai di Danau Toba, jangan lupa untuk menikmati wisata kuliner khas Danau Toba yaitu OMBUS-OMBUS. Ombus-ombus ini enak sekali loh Pak Presiden, hehehe.... apalagi Ombus-Ombus ini dinikmati saat masih hangat... ueeee... enak tenan.... hehehe.

Salam hormat dari kami. Horas. Tuhan memberkati

Rabu, 24 Februari 2016

Artis: Gilang Dirga Bisa Tiru Suara Dari Jokowi Sampai Iwan Fals .... LUCU

Sekarang ini, siapa sih yang nggak tahu dengan Gilang Dirga? Yap, cowok kece yang satu ini memang terkenal dengan bakat meniru suaranya. Berawal dari keisengan di sekolah, kini cowok bernama lengkap Gilang Dirgahari itu bisa menirukan 25 suara!

"Awalnya gue cuma iseng aja, dulu waktu sekolah gue suka iseng. Pas guru gue nerangin di depan, terus pas gurunya nggak ada gue langsung maju ke depan buat ngikutin gaya guru. Ada 25 suara yang bisa ditirukan. Kadang gua bisa ngikutin suara orang, gua juga agak sedikit malu juga, tapi bisa ngelucu juga," jelasnya saat ditemui di bilangan Senayan City, Jakarta, Kamis (7/1).

Lebih jauh, rupanya si 'Raja Tiru Suara' ini pun berhasil menirukan sejumlah suara orang top di Indonesia. Nggak tanggung-tanggung, suara Jokowi dan Ahok pun kini bisa ia tirukan.

"Ahok, Mario Teguh, Zainudin MZ, Armand Maulana, Judika, dan lain-lain. Jadi ada yang langsung bisa (tanpa latihan), ada juga yang harus gue dengerin (suaranya) dulu. Pas berapa lama dan waktu gue dengerin, baru gue tiru. Kalo yang paling gampang Mario Teguh, dengerin sekali bisa," jelasnya.

Di sisi lain, ia juga menjelaskan kalau semua orang memiliki jangkauan vokal yang berbeda-beda dan inilah yang membuat meniru suara orang lain jadi tidak mudah. Walau begitu, sampai hari ini belum pernah ada orang yang suaranya ditiru Gilang lantas melayangkan komplain padanya.

"Setiap manusia kan punya range vocal masing-masing, tinggi rendahnya itu beda. Kesulitannya di situ. Duta Sheila On 7, itu susah. Terus Iwan Fals, gue niruin suara iwan Fals ngelatih sampe 3 bulan baru bisa. Sejauh ini nggak (pihak yang komplain), untungnya nggak," pungkasnya.[sumber]

Ini Curhat Relawan yang Menyesal Dukung Jokowi

Ini Curhat Relawan yang Menyesal Dukung Jokowi

Jakarta, Trias Politica – Relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi), Ferdinand Hutahea kecewa dengan kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi. Baginya Jokowi telah gagal mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang sejalan dengan semangat Trisakti dan Nawacita. Saking kesalnya, Ferdinand menyesal telah mendukung Jokowi di pemilu presiden 2014 lalu.

“Saya gemas sekali. Rasanya saya mau dukung Prabowo. Tapi pilpresnya sudah lewat,” kata Ferdinand saat menyampaikan curahan hatinya dalam diskusi “Dialog 100 Hari Jokowi” di Jakarta.

Kekecewaan Ferdinand bukan tanpa alasan. Dia menilai Jokowi telah salah memilih menteri-menteri bidang ekonomi di Kabinet Kerja. Sebab hampir seluruh menteri-menteri bidang ekonomi Jokowi adalah penganut paham neoliberalisme (neolib). Bukan penganut Trisakti dan Nawacita yang selalu menjadi jargon kampanye Jokowi.

“Saya heran kenapa Jokowi memilih menteri seperti ini. Jangan-jangan yang memilih menteri ini bukan Jokowi,” ujar Ferdinand.

Tuduhan Ferdinand bahwa menteri Jokowi adalah penganut neolib dia contohkan lewat sikap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said. Menurutnya, Sudirman telah mengusulkan wacana ke DPR agar Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba.

Lewat perppu tersebut Sudirman ingin menghapus kewajiban perusahaan tambang asing mengolah bahan tambang mentah sebelum dieksport ke luar negeri.

“Menurut saya ini kejahatan yang luar biasa kepada rakyat,” kata mantan Direktur Posko Relawan Bara JP seindonesia ini.

Ferdinand mengatakan amanat UU Minerba agar perusahaan tambang mengolah bahan mentah sebelum dieksport tidak bisa ditawar-tawar. Sebab dari sanalah negara bisa mengetahui berapa keuntungan sebenarnya yang didapatkan perusahaan-perusahaan tambang asing atas kekayaan alam Indonesia.

“Saya minta Sudirman mundur dari jabatan sebagai menteri. Saya kira dia bagian dari mafia,” ujarnya.

Bukan cuma Sudirman, Menteri BUMN Rini Soemarno juga tidak luput dari kritik Ferdinand. Dia juga menilai Rini sebagai penganut paham neolib karena mewacanakan penjualan gedung Kementerian BUMN. Padahal gedung Kementerian BUMN merupakan salah satu aset strategis yang dimiliki pemerintah...





Selasa, 23 Februari 2016

Ahok: Fasilitas untuk Anak Warga Kalijodo Bila Pindah ke Rusun

Jelang pembongkaran kawasan prostitusi Kalijodo, warga mulai mengemasi barang-barangnya dan bersiap pindah ke Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Namun beberapa warga khawatir aktivitas sekolah anak-anaknya terganggu karena jarak yang cukup jauh.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan warga Kalijodo tak perlu khawatir soal sekolah anak-anak mereka. Sebab pemprov akan membantu proses pemindahan sekolah para pelajar Kalijodo.

Para siswa nantinya akan belajar di sekolah yang ada di sekitar ‎Rusun Marunda. Bahkan mereka akan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti antar-jemput menggunakan bus sekolah.

"Kita akan pindahkan dia ke sekolah terdekat dan diantar. Sudah seperti anak orang kaya saja, dijemput bus. Dijemput bus loh, enggak ada yang lain yang begitu enak," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2/2016).

‎Menurut Ahok, penggusuran dilakukan karena selama ini warga tinggal di atas jalur hijau. Padahal zona tersebut sebenarnya tidak diperuntukkan untuk hunian. Selain itu, kawasan tersebut juga dikenal sebagai lokalisasi dan tempat perjudian yang dapat merusak moral generasi muda.

"Kamu pingin anak-anak kamu semua hidup dalam kondisi seperti itu? Coba kamu lihat yang ada di rusun‎, banyak orangtua berterima kasih sekarang, karena anak-anak kita urusi," ucap dia.

‎Pelajar yang tinggal di rusun akan mendapatkan beasiswa dari Pemprov DKI. Selain itu, warga juga akan mendapatkan bantuan modal untuk usaha.

"Kamu begitu pindah ke rumah susun, saya tanggung Anda. Sekolah saya kasih beasiswa, saya kasih bus, saya kasih modal usaha," beber Ahok.

Terkait fasilitas rusun Marunda yang dikabarkan masih buruk, Ahok menampik info tersebut. Menurut dia, kerusakan pada suatu bangunan merupakan suatu yang lumrah.

"Fasilitas bukannya buruk. Namanya juga bangunan. Kita beli rumah baru juga‎ mesti perbaikan. Kamu tinggal di rumah kamu atapnya kadang-kadang enggak bocor? Di rumah kamu engselnya enggak pernah copot? Ya sama," ujar Ahok.[sumber]

Ahok Tak Akan Sediakan Tempat PSK Kalijodo Beroperasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membongkar ‎kawasan Kalijodo pada 29 Februari 2016 karena berada di jalur hijau. Tak terkecuali kafe-kafe di sepanjang Jalan Kepanduan II, Kalijodo yang dikenal menjadi lokasi bisnis prostitusi, perjudian, dan penjualan minuman keras.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan tidak akan memberikan tempat bagi PSK Kalijodo untuk beroperasi lagi. Apalagi para PSK kebanyakan bukan warga asli Jakarta. Ahok ingin para PSK itu kembali ke kampungnya masing-masing.

‎"Saya tidak mau menyediakan, karena undang-undang kami tidak memperbolehkan menyediakan lokasi untuk PSK," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Kendati begitu, Ahok mengakui memberantas bisnis prostitusi tidak mudah. Praktik esek-esek ini kerap ditemui di beberapa tempat. Oleh karena itu, pemprov menyerahkan penanganan itu kepada pihak berwajib.

"Tapi kalau Anda mau menjual diri di hotel atau di rumah, itu urusan Anda. Itu ditangkap polisi, pidana, begitu saja," tandas Ahok.

Ratapan PSK Kalijodo, Disekap dan Layani Belasan Tamu Semalam
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menegaskan penertiban Kalijodo harus ‎dilakukan. Sebab, pemukiman warga berada di atas jalur hijau, bukan semata-mata karena ada bisnis prostitusi di sana. Pada penertiban ini, Ahok memberikan solusi kepada warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI untuk pindah ke rumah susun (rusun).

"Negara ini ada aturan hukum. Ini hijau, ini ruang terbuka hijau. Maka kita harus bereskan. Kita butuh 33 persen hijau (di Kalijodo)," ucap Ahok.

Demikian pula dengan warganya yang melanggar aturan dengan membuka usaha di atas jalur hijau. Ahok menegaskan tidak akan menolerir siapa saja yang melanggar aturan, sekalipun dengan alasan desakan ekonomi.

"Ya saya tidak bisa membiarkan alasan untuk kerja lalu untuk melanggar aturan. Kalau begitu kita jual narkoba saja. Boleh enggak saya jual narkoba supaya saya bisa bantu 10 ribu-20 ribu orang kerja sama saya? Tidak boleh," tegas Ahok.[sumber]

Ahok Kembalikan Kalijodo Jadi Tempat Cari Pacar

Penertiban kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, tinggal menghitung hari. Sebagai kawasan jalur hijau, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan mengembalikan taman seperti zaman dulu.

"Taman Kalijodo, tempat kamu mencari pacar. Balik lagi ke zaman dulu," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Awalnya, kawasan Kalijodo memang terkenal sebagai tempat orang bercengkerama sembari mencari jodoh. Karena itu pula, kawasan itu akhirnya dinamakan Kalijodo.

Dengan luas 1,6 hektare, bukan tidak mungkin Kalijodo disulap menjadi hutan kota. Namun Ahok memilih mengubah kawasan esek-esek itu menjadi taman.

"Kalijodo kita enggak bikin hutan kota. Lebih condong taman Kalijodo," ujar Ahok.

Keberadaan taman dirasa lebih bermanfaat bagi warga dibanding hutan kota. Dengan adanya taman, fungsi tempat berkumpul sambil berkuliner ria bisa diwujudkan kembali.

"Zaman dulu kan bener, ngumpul, makan, kuliner," pungkas Ahok.[sumber]

Jelang Penggusuran Kalijodo, Ahok Ganti Kepala Satpol PP

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini akan merombak kembali jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI. Salah satu pejabat yang akan diganti adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Kukuh Hadi Santoso.

"Iya (hari ini ada pelantikan pejabat eselon). Jam 13.00 WIB," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika, Selasa, 23 Februari 2016 malam.

Agus mengatakan ada tiga pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, kepala badan, dan kepala biro yang akan diganti. Kemudian ada 56 pejabat eselon III dan IV yang juga akan dilantik pada Rabu (24/2/2016).

Ratapan PSK Kalijodo, Disekap dan Layani Belasan Tamu Semalam
"Ada (pejabat) yang dijadikan staf," kata mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI itu.

Agus menyebutkan ada 3 pejabat eselon II yang akan diganti. "Yang diganti Kasatpol PP, Kepala Biro Dikmental (Pendidikan dan Mental Spiritual), dan Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata," ucap Agus.

Adapun Kepala Biro Dikmental DKI saat ini masih ditempati Ahmad Gozali. Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI ditempati Delly Indrayati. Jika melihat data, Kukuh dan Delly memang telah memasuki usia pensiun pada tahun 2016 ini.

Namun belum diketahui pejabat itu dijadikan staf saat memasuki usia pensiun atau tidak. Sebab, Satpol PP DKI baru akan mengeksekusi serta meratakan kawasan Kalijodo pada 29 Februari mendatang. Sementara Ahok memutuskan penggantian pucuk kepemimpinan Satpol PP, 5 hari sebelum eksekusi kawasan prostitusi Kalijodo.[sumber]